Inggil Museum Resto telah ada sejak tahun 1996 dan berlokasi di Jalan Gajah Mada No.4. Lokasinya cukup strategis dan begitu mudah untuk mencapainya karena berada tak terlalu jauh dari Stasiun Kota Baru. Jadi yang berangkat ke Malang kdengan kereta bisa langsung mampir mengisi tenaga di restoran ini. Kalau yang naik pesawat juga gak masalah, karena dari Bandara Abdurachman Saleh restoran ini bisa dicapai hanya dalam waktu 30 menit.

Mengunjungi restoran yang satu bakal ngajak kamu berpetualang kembali ke Malang tempo dulu. Bagaimana tidak, suasana tradisional begitu melekat pada restoran ini. Kursi-kursi khas dari zaman dahulu yang berwarna hijau menghiasi restoran ini. Meja berwarna senada semakin melengkapi suasana tempo dulu museum. Ada juga tempat lesehan buat traveler yang ingin bersantai. Beragam benda kuno juga menghiasi restoran ini, mulai dari foto, lukisan, sampai beberapa lembar tulisan tangan yang bersejarah. Hal inilah yang membuat Inggil Museum Resto menjadi mirip seperti museum.

Toko Oen adalah sebuah restoran yang sudah berdiri sejak tahun 1930. Toko Oen terkenal dengan es krimnya yang khas. Selain es krim, toko Oen juga menjual masakan Indo-Belanda dengan nuansa tempo doeloe seperti nasi goreng, gado-gado, beef steak, dan lain-lain. 

Memasuki toko Oen kita disambut dengan spanduk ucapan selamat datang di Malang dalam bahasa Belanda. Di bawahnya ada tulisan tahun dibukanya toko ini, yaitu tahun 1930. Nuansa tempo doeloe langsung kita rasakan setelah berada di dalam. Kursi-kursi rotan yang rendah dengan meja bundar dan bertaplak kotak-kotak adalah peninggalan masa lalu yang masih dipertahankan pemilik toko Oen. Tamu-tamu restoran duduk di kursi-kursi rotan ini.

Ke Malang katanya masih kurang kalau tidak sekalian berkunjung ke tetangganya, Kota Batu. Dan kalau ke Kota Batu belum sah jika belum mencicipi sajian ketan di Pos Ketan Legenda - 1967. Ya, Pos Ketan ini sudah menjadi ikon kuliiner di kota wisata yang sejuk ini. Ketan dengan aneka topping menjadi sajian di kedai ini, tidak kurang dari 12 varian yang dihadirkan dalam daftar menu.

Para penikmat kuliner ekstrim Malang, bisa mencoba untuk memasukkan Sate Landak Bu Ria ini ke dalam daftar tempat yang patut dikunjungi. Di warung Sate Landak Bu Ria, Ngalamers bisa mencoba ragam menu yang cukup ekstrim untuk dicoba. Beberapa menu ekstrim yang bisa Ngalamers pesan antara lain seperti sate dan krengsengan landak, sate dan krengsengan biawak, sate bulus, dan berbagai menu lainnya.

Hok Lay, spesialis Lunpia Semarang dan Pangsit Cwiemie. Restoran ini sejak 1946, cuma selisih setahun dengan kemerdekaan Indonesia Daerah Pasar Besar lokasi Depot Hok Lay memang sarat dengan peninggalan tempo doeloe. Depot ini pun seakan berbisik tentang sejarahnya lewat bangunan yang terkesan vintage. Jendela-jendela besar, tegel kuno dan furnitur yang dulu mungkin bisa dijumpai di rumah kakek nenek kita.

Anda ingin menikmati jajanan yang hangat dan nikmat, terus kangen dengan masa kecil yang harmonis. Kalau begitu mampirlah ke kota Malang Jawa Timur untuk menjajal salah satu kuliner nusantara, yang legendaris yaitu Putu lanang celaket.

Putu lanang celaket sudah merintis usahanya sejak tahun 1935, berada dikawasan Celaket, jajanan ini memang diburu pecinta jajanan tradisional dan menjadi sasaran untuk oleh oleh. Putu lanang celaket menawarkan jajanan seperti : kue puthu, lopis, klepon, gemblong dan cenil, disajikan di atas daun pisang yang diguyur air gula merah kental dan ditaburi parutan kelapa.

Bosan dengan makanan yang itu-itu saja sebagai jajanan khas Malang untuk tamu di rumah? Anda bisa mencoba Bakpao Boldy khas Malang, ya Malang juga memiliki bakpao khas dan legendarisnya. Bakpao Boldy ini telah ada sejak tahun 1950 dan disebut ‘Boldy’ karena lokasinya yang berada di Jalan Boldy, Malang yang saat ini dikenal dengan Jalan Mangun Sarkoro, Blimbing, Kota Malang.

Bahkan bakpao khas Malang ini telah terkenal juga di Surabaya, Bandung dan Jakarta. Jadi bagi Anda yang berada di tiga kota tersebut bisa mengunjungi gerai-gerainya di sana, menikmati makanan khas Malang di tempat tinggal Anda tanpa jauh-jauh harus pergi ke Malang bila sedang rindu dengan Bakpao Boldy.

Warung Lama Haji Ridwan boleh dibilang usaha kuliner tertua di Kota Malang. Pasalnya kuliner ini sudah ada sejak tahun 1919 silam. Yusuf Bachtiar yang mengelola warung itu merupakan generasi ketiga.

Perintis sekaligus pengelola pertama adalah alm H Ridwan. Kala itu, Warung Lama belum masuk ke dalam Pasar Besar Malang (PBM), seperti saat ini. Mulanya, Ridwan berjualan menggunakan gerobak yang dipikul, layaknya soto Madura. Pikulan ini juga berfungsi mengangkut gerobak berisi barang dagangan dari rumahnya di kawasan Temenggungan menuju Pasar Besar.