Showing posts with label murah. Show all posts

10 Tempat Wisata Religi di Yogyakarta

Masjid Kotagede


Masjid Kotagede Jogja merupakan masjid tertua di Kota Gudeg ini yang dibangun sejak zaman kejayaan kerajaan Mataram di bawah pemerintahan Sultan Agung. Masjid yang berada di kawasan wisata heritage Kotagede ini masih memiliki ciri khas klasiknya. Saat kamu berwisata di Kotagede, jangan lewatkan mengunjungi masjid ini. Apalagi untuk kamu yang beragama muslim, sempatkan untuk merasakan sholat di masjid tertua di Jogja ini.

Gereja Ganjuran



Gereja ini sangat unik karena menampilkan Yesus dan Bunda Maria dengan busana campuran Jawa dengan Hindu. Di gereja tersebut juga terdapat candi dengan patung Yesus di dalamnya yang biasa digunakan para jemaat untuk merenung dan berdoa. Sebenarnya gereja ini bukanlah tempat wisata, namun siapapun diperbolehkan untuk berkunjung walaupun bukan umat Katolik.

Sendang Sono



Salah satu tempat wisata rohani Katolik yang terkenal di Jogja adalah Sendang Sono. Sendang berarti mata air. Pada tahun 1904, Romo Van Lith datang dan membaptis 173 warga Kalibawang Kulonprogo dengan air sendang. Sejak saat itulah, tempat ini menjadi tempat perziarahan umat Katolik. Peristiwa pembaptisan ini tergambar dalam relief di salah satu kapel. 

Kompleks ziarah Sendang Sono ini terdiri dari kapel-kapel kecil, lokasi Jalan Salib, goa Maria, pendopo, sungai, dan kios penjualan perlengkapan doa. Di sana kamu bisa beribadah serta menikmati indahnya Sendang Sono.

Pura Vaikuntha Vyomantara



Pura ini terletak di dalam kompleks AAU di daerah Janti, Yogyakarta. Pura ini tidak saja diperuntukkan untuk warga di kesatuan TNI AU, namun juga untuk umum dimana umat dari di luar juga dapat mengikuti persembahyangan di pura ini. Buat kamu yang ingin merasakan Jogja dengan aroma Bali, bisa berkunjung ke pura ini.

Masjid Kauman



Masjid Kauman atau yang disebut juga dengan Masjid Agung Keraton dibangun pada masa pemerintahan Hamengku Buwono I. Berdiri megah di alun-alun utara Yogyakarta, merupakan salah satu bangunan cagar budaya Nasional. Lokasinya tentu tidak jauh dari Alun-alun Keraton Ngayogyakarta. Di masjid ini kamu bisa mneyaksikan ornamen klasik yang sudah bertahan ratusan tahun lamanya.

Goa Maria Tritis



Goa Maria Tritis merupakan salah satu tempat wisata rohani Katolik di Yogyakarta yang cukup unik. Bila biasanya Goa Maria berupa goa buatan, maka Goa Maria Tritis ini merupakan goa alami lengkap dengan stalaktit dan stalagmit. Terletak di daerah Paliyan, Gunungkidul, di tempat wisata religi ini kamu bahkan bisa mendengar cicit kelelawar dan air yang menetes di goa.

Klenteng Gondomanan



Salah satu peninggalan etnis Tionghoa di Jogja adalah Klenteng Bhudda Prabha atau yang lebih dikenal dengan Klenteng Gondomanan. Berlokasi di daerah Gondomanan tepatnya Jalan Brigjen Katamso Nomor 3, Kota Yogyakarta, merupakan bangunan yang memilki nilai sejarah dan spiritual yang  penting bagi perkembangan budaya Tionghoa di Yogyakarta. Bagi kalian etnis Tionghoa atau yang beragama Buddha, kamu bisa menjalani doa dan mengikuti sejumlah kegiatan keagamaan. Atau cuma sekadar menikmati keindahan arsitekturnya.

Sendang Sriningsih



Kawasan yang kini menjadi tempat ziarah Sendang Sriningsih ini dikeramatkan dan dulunya sering dipakai untuk bersemedi. Namanya dulu adalah Sendang Duren. Lalu pada tahun 1935, Sendang Duren mulai dibangun menjadi tempat ziarah. Namanya pun berganti menjadi Sendang Sriningsih. Sriningsih memiliki arti perantara segala rahmat. Walaupun saat ini sumber asli sendang tidak lagi terlihat, namun pengunjung dapat mengambil air dari pancuran yang ada.  

Klenteng Poncowinatan


Klenteng Kwan Tee Kiong ini biasa dikenal dengan Klenteng Poncowinatan oleh masyarakat Jogja, karena memang terletak di daerah Poncowinatan. Bangunan yang didominasi warna merah dan kuning emas sebagai corak ornamen dengan sudut atap yang meruncing sudah menjadi salah satu ciri khas dari kawasan Pasar Kranggan yang terletak di Jalan Poncowinatan.

Masjid Pathok Negoro


Selain masjid di kota, Keraton Yogyakarta juga memiliki lima buah masjid lain yang biasa disebut dengan masjid-masjid Pathok Nagoro, yaitu masjid kagungan dalem di wilayah nagaragung yang selain berfungsi religius, juga berfungsi sebagai tempat pertahanan rakyat. Berangkat dari arti kata pathok nagoro, maka masjid tersebut juga berfungsi sebagai tanda kekuasaan raja.

12 Tempat Wisata Air Terjun Murah dan Menarik di Malang

Tempat Wisata Alam Air Terjun Coban Rondo Malang



Air terjun pertama dan paling terkenal di Malang Raya adalah Coban Rondo. Obyek wisata ini telah dikembangkan sebagai wana wisata sehingga fasilitas pendukung telah dibangun di sekitar air terjun guna mempermudah pengunjung yang datang. Coban Rondo terletak di desa Pandesari, kecamatan Pujon, kabupaten Malang.

Coban Rondo ada di kaki Gunung Kawi di ketinggian 1.135 mdpl. Penamaannya sendiri berawal dari cerita rakyat yang berkembang di masyarakat sekitar dimana dikisahkan zaman dahulu ada sepasang pengantin baru bernama Dewi Anjarwati dan Raden Baron Kusuma. Singkat cerita Raden Baron Kusuma dibunuh oleh Joko Lelono di kawasan air terjun tersebut yang berniat merebut Dewi Anjarwati. Sang dewi menjadi janda, dan dari sanalah kemudian air terjun ini disebut Coban Rondo (Air Terjun Janda).


Wisata Alam 7 Air Terjun Sumber Pitu Malang



Sesuai dengan namanya, Coban Sumber Pitu adalah air terjun yang memiliki jumlah tujuh buah. Di Malang air terjun dengan nama Sumber Pitu ada dua yang pertama terletak di kecamatan Tumpang dan yang satunya ada di kecamatan Pujon. Coban Sumber Pitu yang terletak di desa Pujon Kidul, kecamatan Pujon. Air terjun ini masih alami dengan suasana yang sepi sebab untuk sampai di lokasi saja wisatawan dipaksa harus trekking selama satu jam. Tapi setelah itu pemandangan air terjun bak tirai raksasa berjumlah tujuh akan mengobati rasa dahaga hati Anda.

Air terjun Coban Talun Batu



Air terjun ini bernama Coban Talun, lokasinya berada di administratif dari dusun Junggo, desa Tulungrejo, kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Jika wisatawan yang datang pandai mengambil angle gambar maka Coban Talun bisa difoto dengan hasil seperti wallpaper komputer. 

Air terjun Coban Pelangi



Pada siang hari yang terik, di sekitar air terjun ini sering muncul pelangi yang berasal dari kabut terjunan air yang terkena sinar matahari. Dari sanalah kemudian warga menamainya dengan Coban Pelangi. Debit air terjun Coban Pelangi memang sangat deras, air yang jatuh dari ketinggian sekitar 30 meter akan menghasilkan percikan yang jauh. Mereka yang berada di dekat air terjun ini saja bisa basah terkena percikannya.

Coban Parang Tejo




Untuk kalian yang masih kuat untuk berjalan menyusuri hutan. Coban Parang Tejo di pedalaman dusun Princi, desa Gading Kulon, kecamatan Dau menanti untuk kalian kunjungi. Coban Parang Tejo ada di lereng Gunung Butak yang alirannya akan membentuk sungai di perbatasan antara Kota Batu dan kabupaten Blitar.

Coban Rais



Coban Rais merupakan salah satu obyek wisata air terjun di kota Batu. Untuk mencapai air terjun Coban Rais, harus melalui jalan setapak yang relatif landai, jalan hutan, dan menyusuri sungai. Dan selama perjalanan, anda dapat menikmati suguhan pemandangan Kota Batu yang memikat mata. Coban Rais sendiri berlokasi di Dusun Dresel, Desa Oro-oro Ombo, Batu atau sekitar 3,5 km dari bumi perkemahan.

Grojogan Sewu



Mendengar nama Grojogan Sewu pasti sebagian besar wisatawan akan menebak keberadaannya di kabupaten Karanganyar. Tidak salah memang tapi di Malang juga ada air terjun dengan nama seperti itu. Grojogan Sewu di Malang terletak di desa Bendoasri, kecamatan Pujon, kabupaten Malang.

Keberadaan Grojogan Sewu ini mudah sekali ditemukan wisatawan pasalnya posisinya berada di sisi kiri Jalan Raya Malang-Kediri, sekitar 35 kilometer dari Kota Malang. Untuk menuju ke spot utama air terjun wisatawan harus melintasi jembatan yang membentang di atas Sungai Konto dimana sebelumnya telah menitipkan kendaraan di rumah warga setempat. D

Coban Trisula



Air terjun ini memang memiliki tiga cabang, jika diperhatikan dari jauh nampak seperti trisula. Oleh karena itulah air terjun ini dinamakan air terjun trisula. Selain mempunyai tiga cabang berbentuk trisula, air terjun ini ternyata juga mempunyai tiga tingkat. Tingkat pertama bernama Coban Atas yang punya ketinggian terjunan sekitar 35 meter. Aliran airnya akan membentuk Coban Tengah berketinggian 2,5 meter yang kemudian mengalir lagi membentuk Coban Bawah yang tingginya 11 meter.

Banyu Anjlok



Jika di Pacitan ada Banyu Tibo, pantai dengan air terjun yang jatuh ke laut maka Malang punya Banyu Anjlok, sama-sama air terjun yang jatuh ke pantai dan langsung mengalir ke laut. Fenomena seperti ini tentu sangat langka terjadi di Indonesia bahkan dunia.

Banyu Anjlok terletak di daerah Dampit, desa Tirtoyudo, kabupaten Malang. Saat musim penghujan seperti ini debit air di Banyu Anjlok akan melimpah. Airnya yang jernih ditambah pemandangan pantai yang keren bakal bikin pengunjung betah lama-lama bermain di sana.

Coban Sewu




Coban Sewu ini terletak di Desa Bendosari, Kecamatan Pujon, Malang. Lokasi wisata yang satu ini menawarkan keindahan alam yang sangat menawan dan menarik untuk dikunjungi. Namun perlu diperhatikan bahwa lokasi ini mungkin lebih cocok bagi adan yang menggemari wisata petualangan dan memacu adrenalin, sebab di beberapa bagian lokasi ini terbilang cukup sulit untuk dijelajahi. 

Coban Jahe



Coban Jahe adalah salah satu air terjun dengan kondisi yang masih alami yang bisa wisatawan jumpai di kawasan Malang Raya. Air terjun ini tepatnya terletak di dusun Begawan, desa Pandansari Lor, kecamatan Jabung. Ada yang unik dengan nama air terjun ini, meski namanya Coban Jahe tapi tak satupun pohon jahe yang ditemukan di kawasan tersebut.

Pemberian nama Coban Jahe berawal dari adanya anggota TNI yang meninggal di sekitar air terjun saat melakukan perlawanan terhadap tentara kolonial Belanda. Dari sana kemudian air terjun ini dinamakan Coban Jahe, yang berasal dari kata “pejahe” jika diartikan dalam bahasa Indonesia berarti “meninggal.” Wisatawan yang datang akan disuguhi pemandangan yang masih alami dengan kondisi alam yang segar dan bersih. Jadi kalau ke air terjun ini jangan nyampah ya, tetap jaga kealamian dan kebersihan lingkungan di sekitar air terjun.

Coban Cinde




Wanawisata Coban Cinde berada di Desa Benjor, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Perjalanannya dapat anda mulai dari Kota Malang dengan jarak 27 km ke arah timur. Letaknya yang cukup tersembunyi membuat temapt wisata ini masih belum banyak dikunjungi wisatawan. Selain kondisinya yang masih sangat alami, air terjun Coban Cinde memiliki pesona tersendiri bagi yang menyukai petualangan sebab medan untuk mencapai coban ini dibutuhkan perjuangan yang cukup berat.

Keyword Kelompok

Favorit
Outbound
Romantis
Unik
Ziarah
Pantai
Anak
Murah
Bagus
Baru
Belum Terjamah
Dekat Bandara
Backpaker
Air Terjun
Yang Ada Monyetnya
Beserta Alamatnya
Satu Arah
Alam
Angker
Asyik
Gambarnya
Bahasa Inggris
Keluarga
Pacaran
Honeymoon
Balita
Sejarahnya
Eksotis
Edukasi
Eksklusif
Ekstrim
Enak
Favorit
Gratis
Harus Dikunjungi
Malam Hari
Sore Hari
Saat Hujan
Siang Hari
Jarang Dikunjungi
Religi
Islam
Sesuai Jalur
Lengkap
Menarik
Beserta Namanya
Rahasia
Rekomendasi
Indah
Hits di Instagram
Beserta Penjelasannya
Keren
Terkenal